Kamis, 20 September 2012

Penghargaan Prudential 2012


Presiden Direktur Prudential Indonesia, Bapak William Kuan menerima dua penghargaan "The Most Valuable Brand" untuk kategori Asuransi Jiwa dan Unit Link dalam acara penganugerahan "Indonesia Best Brand Awards 2012" pada tanggal 20 September 2012 di Hotel Gran Melia, Jakarta.



 PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) hari ini (12 September 2012) kembali mendapatkan penghargaan Indonesia Most Favorite Women Brand Award 2011 dari Markplus Insight, untuk kategori life insurance.
Penghargaan
ini diberikan atas hasil survey merek yang dilakukan oleh Markplus terhadap 2.150 responden perempuan (16-50 tahun, SES ABC) yang tersebar di 10 kota besar di Indonesia. Penghargaan diterima oleh Dinda Kusumawardani, perwakilan dari Prudential Indonesia, di Jakarta

Sabtu, 04 Agustus 2012

PRUMy-Child & PRUjuvenile Crisis Cover ( New Product )

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia), meluncurkan PRUmy child, di Jakarta, Selasa, 31 Juli 2012. Produk asuransi pertama di Indonesia yang memberikan perlindungan pada masa sebelum dan sesudah melahirkan. PRUmy child memberikan dukungan finansial pada saat komplikasi di masa kehamilan atau persalinan, dan dalam hal terjadinya kematian. PRUmy child memberikan perlindungan yang mengkombinasikan asuransi jiwa dan investasi bagi anak, sejak dalam kandungan sampai dengan usia 99 tahun. Prudential meluncurkan PRUmy child, yang diperuntukkan bagi keluarga dengan ibu yang sedang mengandung berusia antara 18-40 tahun, dengan usia kehamilan 20-32 minggu, dan dengan perlindungan yang berlaku sejak sebelum anak dilahirkan. (Zitni Hasan)


Menjadi orang tua adalah salah satu perasaan paling bahagia dalam hidup. Kita akan melakukan yang terbaik untuk buah cinta kita, termasuk dalam mempersiapkan masa depan mereka. Untuk melakukan itu semua, sebaiknya kita memulainya sedini mungkin
dari sebelum ia lahir.
Berikan yang terbaik untuk perlindungan anak Anda, karena masa depannya kelak bergantung pada perlindungan yang Anda berikan saat ini.

Sebagai bentuk komitmen untuk selalu mendengarkan kebutuhan Anda, kami persembahkan asuransi terbaru, PRUmy child, yang memberikan perlindungan untuk anak Anda sejak sebelum ia dilahirkan sampai ia dewasa.

Selain itu, kami juga menghadirkan PRUjuvenile crisis cover, produk asuransi tambahan yang memberikan perlindungan kepada anak sejak 30 hari dilahirkan terhadap beragam penyakit kritis, khususnya yang sering menyerang anak-anak.

Kedua produk baru ini merupakan yang pertama di Indonesia dan memberikan perlindungan lengkap bagi anak Anda hingga dewasa.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai PRUmy child dan PRUjuvenile crisis cover, silakan lihat brosur
PRU My Child merupakan produk inovatif - yang pertama di Indonesia - yang menyediakan perlindungan jiwa terkait investasi untuk anak Anda, sejak sebelum ia dilahirkan.


PRU My Child memberikan perlindungan yang komprehensif mulai saat ia masih dalam kandungan, dilahirkan, sampai ia dewasa kelak. Mulai dari perlindungan kesehatan, finansial, dan pendidikan.

KEISTIMEWAAN PRU MY CHILD

  1. Perlindungan jiwa komprehensif untuk anak sejak dalam kandungan sampai dewasa.
  2. Perlindungan terhadap kelainan bawaan pada anak.
  3. Tidak ada proses underwriting untuk janin/calon bayi.
  4. Jumlah pertanggungan jiwa anak sampai dengan
    Rp 500 juta.
  5. Tersedia 15 jenis Asuransi Tambahan (riders) untuk melengkapi perlindungan jiwa anak Anda. 

MANFAAT PRU MY CHILD

memberikan 5 manfaat utama untuk anak dan ibu, baik selama masa kehamilan ataupun setelah anak dilahirkan. Anda dapat menambahkan beragam manfaat asuransi tambahan (riders) yang ada pada produk Pru My Child untuk lebih melengkapi perlindungan dalam setiap tahap kehidupan anak Anda.
  1. Manfaat pertanggungan jiwa atas janin/calon bayi dan ibu selama masa kehamilan
  2. Manfaat komplikasi yang terjadi pada ibu dalam masa kehamilan atau sesudah melahirkan
  3. Manfaat perawatan di inkubator/Intensive Care Unit (ICU) /High Dependency Unit (HDU) untuk bayi
  4. Manfaat kelainan bawaan pada anak
  5. Manfaat pertanggungan jiwa atas anak jika meninggal dunia atau menderita cacat total dan tetap

PRU JUVENILE CRISIS COVER
Kesehatan anak merupakan dambaan setiap orang tua. Begitu banyak usaha yang kita lakukan untuk menjaga kesehatan anak, dan hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah memberikan perlindungan maksimal kepadanya.
Prudential memahami akan hal ini. Untuk itu, Prudential mempersembahkan , produk asuransi tambahan yang dapat mengurangi beban finansial Anda sebagai orang tua ketika anak Anda didiagnosa menderita penyakit kritis dan dihadapkan pada biaya perawatan yang cukup besar.
Berikan yang terbaik untuk perlindungan anak Anda, karena ia adalah yang paling berharga dalam hidup.

Apa itu PRUjuvenile crisis cover

adalah produk inovatif - yang pertama di Indonesia - yang menyediakan perlindungan penyakit kritis yang diderita pada usia anak-anak.

Prujuvenile crisis cover memberikan perlindungan terhadap 32 jenis penyakit kritis seperti kanker, kawasaki, penyakit tangan-kaki-mulut dengan komplikasi berat, dan lain-lain.

Keistimewaan Prujuvenile crisis cover
  1. Produk asuransi tambahan pertama di Indonesia yang menyediakan perlindungan penyakit kritis khusus untuk anak-anak.
  2. Perlindungan terhadap 32 jenis penyakit kritis.
  3. 100% Uang Pertanggungan yang dibayarkan tidak akan mengurangi Uang Pertanggungan produk asuransi dasar.

Kepesertaan Prujuvenile crisis cover
  • Usia masuk: anak berusia 30 hari - 15 tahun.
  • Masa pertanggungan sampai dengan anak berusia 18 tahun.
  • Dapat ditambahkan pada PAA ( PRu Link Assurance Account ) .
  • Tersedia dalam mata uang Rupiah dan US Dollar.
  • Uang Pertanggungan maksimum sampai dengan
    Rp 2 miliar/US$ 250 ribu per jiwa.*


    * Dapat berubah sewaktu-waktu dan sesuai ketentuan yang berlaku di Prudential

    Untuk keterangan lebih lanjut bisa lihat di www.prudential.co.id atau hubungi saya di 02160875203 & 087883032313 atau sent email : nurishindoomiyage@ymail.com

Minggu, 22 Juli 2012

Bingung pilih asuransi?Temukan jawaban dan solusinya bersama prudential

Bingung memilih produk asuransi atau investasi di antara berbagai banyak pilihan? Tak perlu repot membuat perbandingan produk yang paling menguntungkan karena kebutuhan tiap orang berbeda. Anda tinggal klik tautan di bawah lalu isi data sesuai kondisi Anda. http://www.prudential.co.id/pruweb/index.php?mn=findproduct

Sudah cek kesehatan rutin?

Sudahkah Anda melakukan cek kesehatan rutin tahunan? Sudahkah Anda menjalankan gaya hidup sehat? Jika hal itu tak Anda lakukan, maka memliki proteksi terhadap penyakit kritis sangat perlu untuk dipertimbangkan. http://www.prudential.co.id/pruweb/inc_html/escc.html

Jika Anda pemegang kartu PRUhospital & surgical, tak perlu bingung saat mengalami sakit secara mendadak. Anda bisa cek daftar Rumah Sakit yang telah menjadi PRUhospital friend di link berikut http://www.prudential.co.id/pruweb/img/PRUhospital-friend-for-PRUupdate--12-02-12.jpg

6 Kesalahan Keuangan yang Dilakukan Orangtua Baru

Jakarta - Saat pasangan memutuskan untuk memiliki anak, artinya mereka sudah sadar konsekuensi yang akan didapat terutama dalam hal keuangan. Sayangnya para orangtua baru sering melakukan enam kesalahan keuangan berikut ini.

Saat baru memiliki bayi, Anda dan pasangan tentu tengah dilimpahi kebahagiaan. Perhatian Anda dan suami juga seringkali hanya fokus pada kebutuhan utamanya, seperti susu, pakaian, popok dan makanannya.

Dengan segala kesibukan dalam mengurus bayi itu, Anda dan suami pun jadi melupakan kalau si kecil juga perlu dipikirkan perencanaan keuangannya. Kenapa perencanaan keuangan ini penting dipikirkan sejak dini, agar masa depan anak nantinya lebih terjamin.

Sayangnya tidak sedikit orangtua yang melakukan kesalahan keuangan saat baru memiliki bayi. Berikut enam kesalahan itu seperti dikutip dari MSN:

1. Tidak Punya Asuransi Jiwa
Ketika Anda dan pasangan menjadi orangtua, memiliki asuransi jiwa sangat diperlukan. "Jika salah seorang dari Anda meninggal, Anda harus memastikan kebutuhan yang ditinggalkan tetap bisa terpenuhi," ujar ahli perencanaan keuangan asal California, Lynn Ballou.

Ballou menambahkan meskipun Anda atau pasangan sudah mendapatkan asuransi jiwa dari kantor, hal itu tetap belum cukup. Ia pun menyarankan belilah produk asuransi saat Anda dalam kondisi sehat, jangan menunggu sakit karena akan lebih mahal.

2. Membeli Asuransi Jiwa untuk Bayi
Marilyn Capelli, ahli perencanaan keuangan asal Michigan mengatakan membeli asuransi jiwa untuk bayi sebenarnya tidak perlu dilakukan. "Anda membeli asuransi jiwa untuk seseorang hanya jika meninggalnya orang itu membuat kondisi keuangan memburuk," katanya.

Asuransi jiwa untuk bayi perlu dimiliki jika memang anak memiliki kondisi kesehatan yang tidak baik. "Jarang sekali anak sehat akan memiliki masalah kesehatan saat dewasa," ujar Capelli.

3. Menunda Menabung untuk Kuliah Anak
Tidak sedikit orangtua yang mulai menabung untuk biaya kuliah saat anak memasuki usia SMA. Jika hal itu dilakukan, sudah sangat terlambat.

"Waktu terbaik untuk memulai adalah saat anak baru lahir," tutur ahli perencanaan keuangan asal Maryland, Amerika Serikat.

Sekarang ini ada berbagai cara untuk mulai mengumpulkan uang yang akan dipakai sebagai biaya kuliah anak. Selain dengan menabung, Anda juga bisa melakukannya dengan berinvestasi. Namun yang perlu diingat, setiap investasi baik itu emas atau reksadana memiliki risiko masing-masing.

4. Melupakan Dana Pensiun
Saat Anda dan pasangan menabung untuk biaya kuliah anak, Anda merasa keuangan Anda di masa depan sudah aman. Anda dan suami pun jadi lupa kalau sebenarnya setiap pasangan seharusnya juga memikirkan dana pensiun.

"Menabung untuk dana pensiun seharusnya adalah yang pertama dilakukan, dana kuliah di urutan kedua," jelas Ballou. "Anda, suami dan anak bisa memikirkan cara lain bagaimana bisa tetap sekolah. Akan lebih buruk jika anak Anda malah harus membiayai Anda saat Anda dan suami pensiun," tambahnya.

5. Boros Dalam Hal Berbelanja Kebutuhan Bayi
Semakin tinggi pendapatan, semakin besar juga pengeluaran Anda dan pasangan untuk membesarkan anak. Menurut data dari Department of Agriculture di Amerika Serikat, pada 2003, seorang anak yang lahir di 2003 dengan pendapatan orangtuanya lebih dari US$ 65.400 setahun, pengeluaran untuk membesarkannya butuh uang lebih dari US$ 344 ribu. Uang tersebut hanya cukup untuk si anak sampai berusia 18 tahun.

Maryland berpendapat, banyak orangtua berpikir apa yang mereka keluarkan untuk anak semuanya memang penting. Padahal sebenarnya tidak. Faktanya, tidak sedikit orangtua yang mengakui mereka cukup boros di tahun pertama kelahiran dan sebelum si bayi lahir.

"Orangtua baru berpikir mereka membutuhkan semuanya, ingin semuanya sempurna, dan tidak memikirkan biayannya," ujar Maryland.

Oleh karena itu sebelum mulai membeli perlengkapan anak, orangtua baru seharusnya membuat rencana pengeluaran. Anda dan pasangan juga jangan malu untuk memakai barang bekas untuk perlengkapan tertentu seperti stroller dan tempat tidur. Yang perlu diingat, perlengkapan yang dibeli tersebut sebagian besar hanya terpakai selama setahun. Untuk baju malah tidak sampai setahun, Anda sudah harus membelinya lagi.

6. Bekerja atau Jadi Ibu Rumah Tangga?
Beberapa wanita tidak cukup bijak menjawab pertanyaan ini. Tanpa pertimbangan matang, ada yang memilih berhenti bekerja karena ingin sepenuhnya mengasuh si kecil.

Jawaban pertanyaan tersebut sebenarnya mudah saja. Jika pendapatan pasangan cukup untuk memenuhi pengeluaran untuk anak, menjadi ibu rumah tangga tentu pilihan yang baik.

Namun sebelum memutuskan, ada beberapa faktor keuangan yang perlu diperhatikan. Salah satu yang penting adalah keuntungan yang didapat dari kantor jika Anda bekerja, seperti biaya kesehatan anak.

"Buatlah perbandingan apa saja keuntungan dari Anda bekerja atau tidak. Pikirkan juga bagaimana pengeluaran lainnya bisa terpenuhi," ujar Downey.


sumber : wolipop/asuransi jiwa

4 Cara Atasi Masalah Keuangan Bagi Pasangan Menikah

Jakarta - Masalah keuangan, jika tidak segera diatasi bisa membahayakan kehidupan rumah tangga. Oleh karena itu, ada baiknya Anda dan pasangan duduk bersama dan menyelesaikan masalah keuangan, terutama melunasi utang. Seperti yang dikutip dari the nest, ikuti empat langkah ini.

1. Akui Dosa Anda
Sekarang saatnya Anda dan pasangan mengakui segala hal. Mulai dari berapa jumlah kartu kredit hingga total hutang yang dimiliki. Taruh seluruh laporan bak dan kartu kredit, beritahu pasangan mengenai aset serta utang atau segala hal yang berhubungan dengan cash flow di masa depan. Pelajari bersama segala hal mengenai laporan kredit Anda dan pasangan.

2. Cari Tahu Kerusakan
Anda dan pasangan harus mengetahui: Berapa banyak utangmu? Berapa jumlah penghasilan Anda tiap bulan? Apakah Anda memiliki dana pensiun, saham, asuransi jiwa atau investasi? Berapa pengeluaran Anda tiap bulan? Apakah Anda memiliki dana darurat? Setelah mengetahui semua hal itu, segera taruh informasi itu dan rapikan dalam bentuk spreadsheet.

3. Melakukan Aksi
Setelah Anda mengetahui segala hal, termasuk utang dan memasukannya ke dalam bentuk dokumen yang mudah dibaca, sekarang saat yang tepat untuk membuat anggaran. Mulailah dari menggabungkan pendapatan bulanan Anda dan pasangan dan menghintung kebutuhan tiap hari, bulanan, dan tahunan. Misalnya, makanan, biaya listrik hingga PBB (Pajak Bumi dan Bangunan).

4. Lakukan Pemeriksaan Tiap Bulan
Lakukan tinjauan tiap bulannya. Jika Anda menghabiskan biaya lebih dari yang diperhitungkan, potong kelebihan tersebut dari biaya bulan depan. Tapi jika Anda bisa lebih hemat, gunakan uang tersebut untuk menghibur diri dan pasangan. Ingat, Anda juga mengenai kebutuhan yang lebih banyak pada musim liburan, bulan ulang tahun dan hari Raya.