Asuransi jiwa saat ini memiliki beragam jenis produk. Oleh sebab itu,
Anda perlu melihat mana produk yang sesuai dengan kebutuhan. Jangan
sampai salah pilih produk bahkan salah pilih agen asuransi. Untuk itu,
Anda perlu mengetahui sejumlah hal yang perlu dilakukan dalam memilih
produk asuransi yang tepat.
Beberapa hal yang perlu diamati nasabah yang mau memilih produk
asuransi jiwa. "Kalau bicara asuransi jiwa, kita itu harus lihat
"perusahaan asuransinya" dulu. Sebelum kita mengkalkulasikan
kebutuhan-kebutuhan uang pertanggungannya berapa,,,?
Kenapa perusahaan menjadi hal yang harus diperhatikan pertama kali
oleh nasabah?Jawabnya tidak sedikit perusahaan asuransi yang
tutup atau tidak bertahan lama. Sementara asuransi bukan hanya milik
nasabah yang memiliki produk asuransi semata. "Karena anda membeli
suatu untuk masa depan keluarga loh, bukan masa depannya dia. Jadi ahli
warisnya," tambah dia.
Nah, setelah memilih perusahaan yang
jelas, maka nasabah harus melihat risk based capital (RBC)
perusahaan asuransi. Secara sederhana, RBC merupakan suatu ukuran yang
memcerminkan tingkat keamanan finansial perusahaan asuransi. Semakin
besar rasionya, semakin sehat pula kondisi keuangan perusahaan.
"RBC-nya
itu minimum 120 persen," Artinya, persentase tersebut
mengindikasikan perusahaan masih dapat membayar, jika suatu hari nanti
semua nasabahnya melakukan klaim. "Masih ada spare (sisa) 25
persen, sederhananya gitu, sekalipun ada formulasi khusus (untuk
menghitungnya)," tambah dia.
Kemudian, lanjut dia, baru nasabah
mengkalkulasikan dirinya secara nilai ekonomis. Ini karena asuransi
jiwa diperlukan bagi mereka yang mempunyai nilai ekonomis. "Jadi,
anak-anak belum tepat untuk diasuransi jiwa, karena belum ada nilai
ekonomisnya. Kecuali anak tersebut, menjadi selebriti (atau) menjadi
bintang iklan, itu lain cerita," terangnya.
Begitu pula dengan
orang tua yang mempunyai anak-anak dengan kondisi mapan tidak tepat
dikasih asuransi jiwa. "Jadi lebih tepat ke mereka yang usia produktif
dalam hal ini. Kalau asuransi jiwa seperti itu,"
Perhitungan
nilai ekonomis diri nasabah nantinya akan berpengaruh pada perhitungan
uang pertanggungan. Ini mengingat jika nasabah meninggal dunia, maka
uang pertanggungan akan keluar dan diterima oleh ahli waris.
Mengenai
uang pertanggungan, ia menegaskan, uang tersebut harus bisa menjadi
modal keluarga untuk melangsungkan masa depannya. Baik untuk biaya
pendidikan anak, biaya operasional rumah tangga hingga pensiun.
"Jadi, pertama kali saya menyarankan, (jika) Anda mau ambil asuransi
jiwa lihat perusahaannya, karena ini untuk masa depan anak anda, istri
anda, atau usaha anda. Setelah itu anda hitung nilai ekonomisnya. Di
situ pilih produknya dengan benar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar