Jakarta - Kalau kita sudah aware dan mengerti betapa
pentingnya menyiapkan Dana Pensiun, selanjutnya harus bagaimana? Kita
perlu mengetahui terlebih dulu beberapa hal penting yang merupakan
informasi-informasi yang dibutuhkan untuk menghitung alokasi dana yang
perlu disiapkan.
1. Umur berapa ingin pensiun
Pada
umumnya usia pensiun di perusahaan adalah pada usia 55 tahun, namun
beberapa
perusahaan ada juga yang berbeda. Sehingga sebaiknya tiap
orang yang bekerja mengetahui dengan jelas mengenai rencana pensiun di
usia berapa. Tidak ada salahnya dengan menginginkan pensiun dini di usia
45 tahun misalnya, semua bisa dicapai jika dipersiapkan dan
direncanakan dengan baik.
2. Berapa lama perkiraan masa
pensiun
Setelah pensiun, kita perlu mengetahui seberapa lama
masa pensiun. Kita bisa memperkirakan atau melihat dari history
keluarga, misalnya seseorang memiliki kakek dan nenek yang meninggalnya
di usia 70an. Maka bisa diperkirakan masa pensiunnya 15 tahun ( 70 tahun
– 55 tahun). Hal ini perlu diketahui karena berarti kita akan
mempersiapkan dana yang akan bisa bertahan atau mencukupi biaya hidup
selama masa pensiun, jangan sampai sebelum masa pensiun dana-nya sudah
habis.
3. Berapa kebutuhan hidup yang diinginkan saat
masa pensiun
Saat ini kita mengetahui dengan jelas berapa
jumlah kebutuhan hidup kita atau pengeluaran bulanan. Sehingga bisa
diprediksi kira-kira pada saat nanti di masa pensiun, apakah kebutuhan
hidup itu tetap 100%, atau malah berkurang hanya 50%, karena misalnya
sudah tidak ada tanggungan anak dan berkurangnya tagihan-tagihan rumah
tangga karena anak sudah menikah dan memiliki rumah sendiri.
Dengan
mengetahui 3 hal penting diatas, maka sebenarnya kita sudah hampir
setengah jalan mewujudkan perencanaan Dana Pensiun kita. Selanjutnya
dengan kalkulasi yang benar maka akan didapatkan nilai tunai yang harus
ada selama masa pensiun, berapa lama waktu untuk mempersiapkan nilai
tunai tersebut, dan berapa jumlah investasi yang perlu dialokasikan tiap
bulan atau tiap tahun.
Seperti pepatah mengatakan “berakit-rakit
ke hulu, berenang-renang kemudian” yang artinya “bersakit-sakit dahulu
bersenang-senang kemudian”. Terkait dengan Dana Pensiun, kita sebenarnya
tidak perlu ‘bersakit-sakit’ menyisihkan penghasilan kita saat ini
untuk mempersiapkan Dana Pensiun, karena semakin dini kita mempersiapkan
alokasi dana ini, semakin kecil jumlah yang dibutuhkan.
Misalnya
jika Anda berusia 25 tahun, ingin pensiun di usia 55 tahun, dengan masa
hidup 10 tahun (sampai dengan usia 65 tahun), dengan kebutuhan hidup
80% dari Rp. 5.000.000 (kebutuhan hidup saat ini) maka dengan
menyisihkan Rp 800.000 di investasi yang memberikan asumsi return 25%
selama 30 tahun (55 tahun -25 tahun) anda dapat memenuhi kebutuhan dana
pensiun yang dibutuhkan nanti.
Jadi..Siapkan Dana Pensiun anda
sedini mungkin!
Yosephine P. Tyas S.Kom, MM, RFA® - Senior
Associate Advisor
Berapa lama perkiraan masa pensiun.
Setelah pensiun, kita perlu
mengetahui seberapa lama masa pensiun. Kita bisa memperkirakan atau
melihat dari history keluarga, misalnya seseorang memiliki kakek dan
nenek yang meninggalnya di usia 70an. Maka bisa diperkirakan masa
pensiunnya 15 tahun ( 70 tahun – 55 tahun). Hal ini perlu diketahui
karena berarti kita akan mempersiapkan dana yang akan bisa bertahan atau
mencukupi biaya hidup selama masa pensiun, jangan sampai sebelum masa
pensiun dana-nya sudah habis.
Berapa kebutuhan hidup yang
diinginkan saat masa pensiun.
Saat ini kita mengetahui dengan jelas
berapa jumlah kebutuhan hidup kita atau pengeluaran bulanan. Sehingga
bisa diprediksi kira-kira pada saat nanti di masa pensiun, apakah
kebutuhan hidup itu tetap 100%, atau malah berkurang hanya 50%, karena
misalnya sudah tidak ada tanggungan anak dan berkurangnya
tagihan-tagihan rumah tangga karena anak sudah menikah dan memiliki
rumah sendiri.
Dengan mengetahui 3 hal penting diatas, maka
sebenarnya kita sudah hampir setengah jalan mewujudkan perencanaan Dana
Pensiun kita. Selanjutnya dengan kalkulasi yang benar maka akan
didapatkan nilai tunai yang harus ada selama masa pensiun, berapa lama
waktu untuk mempersiapkan nilai tunai tersebut, dan berapa jumlah
investasi yang perlu dialokasikan tiap bulan atau tiap tahun.
Seperti
pepatah mengatakan “berakit-rakit ke hulu, berenang-renang kemudian”
yang artinya “bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian”. Terkait
dengan Dana Pensiun, kita sebenarnya tidak perlu ‘bersakit-sakit’
menyisihkan penghasilan kita saat ini untuk mempersiapkan Dana Pensiun,
karena semakin dini kita mempersiapkan alokasi dana ini, semakin kecil
jumlah yang dibutuhkan.
Misalnya jika Anda berusia 25 tahun,
ingin pensiun di usia 55 tahun, dengan masa hidup 10 tahun (sampai
dengan usia 65 tahun), dengan kebutuhan hidup 80% dari Rp. 5.000.000
(kebutuhan hidup saat ini) maka dengan menyisihkan Rp 800.000 di
investasi yang memberikan asumsi return 25% selama 30 tahun (55 tahun
-25 tahun) anda dapat memenuhi kebutuhan dana pensiun yang dibutuhkan
nanti.
Jadi..Siapkan Dana Pensiun anda sedini mungkin!
Yosephine
P. Tyas S.Kom, MM, RFA® - Senior Associate Adviso
sumber : detik finance
Tidak ada komentar:
Posting Komentar